blog

Myself Only

April 28, 2019

Jumat lalu saya ketagihan untuk mengunjungi kembali coffee shop yang menurut saya selain cozy, nyaman juga untuk kamu yang hanya sekedar duduk-duduk santai apalagi sambil baca buku atau check kerjaan. Saya sangat tertarik dengan tempat no smoking-nya. Lebih hening dan jadi lebih fokus karena memang dipisah dengan pintu kaca (enggak terganggu sama obrolan orang-orang atau ketawa mereka). Ada bantal duduk juga lho jadi enggak khawatir capek duduk lesehannya (apalagi saya yang paling engga bisa duduk di bawah). Kalau bukan karena meeting kerjaan, kayaknya saya enggak akan pernah menginjakkan kaki disini deh. Agak menyesal baru tau tempat ini seminggu yang lalu. 


Sebelum saya memutuskan untuk datang kedua kalinya ke Atlas&Co, saya menghabiskan waktu di kamar hingga larut hanya demi menonton channel youtube Lavendaire. Mulai dari habits, minimalism sampai journaling. Dari situlah saya langsung merasa ter-inspired dan excited untuk mulai merubah hidup saya yang terbilang membosankan di akhir-akhir minggu ini. Saya pun planning apa aja yang harus saya kerjakan esoknya. Malam itu juga saya mengabari teman-teman untuk meluangkan waktu journaling bareng Jumat sorenya. Namun dari mereka semua, satu pun enggak ada yang bisa datang. Agak sedih sebenarnya karena waktu itu saya benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama teman-teman. Kangen juga sudah lama sekali enggak kumpul full team lagi. Mungkin lain waktu yaaaa.



Sebelum sedih kian larut, akhirnya saya memutuskan untuk berkencan. Iya! Beneran kencan tapi enggak candle night dinner juga. Kencan di coffee shop itu syahdu greget-greget kekinian gimana gitu ya hahaha (apasi). Sudah lama banget saya enggak ngerasain kencan begini (mengurangi keimpulsifan ngopi di coffee shop, boros juga lama-lama kalo keseringan hiks. Saya sih pengennya punya mesin kopi sendiri di rumah, bikin kopi atau cokelat pagi-pagi atau malam pas hujan turun. Duh... halu aja dulu ye kan). Kalau udah excited gini tuh jadi kalap harus nyiapin apa, mulai dari baju apa yang pas, tas apa yang cocok sama outfitnya sampai lipstick apa nih yang kelihatan fresh di wajah hihi. Kamu, ciwi-ciwi ngerasain juga enggak sih? haha. Menurut saya, sore tuh waktu yang tepat banget buat ngelakuin apapun yang disuka bahkan bepergian. Saya rasa sore itu enggak begitu panas dan lebih santai aja karena semua pekerjaan juga udah dikerjakan pagi atau siang sebelumnya. 

Kencan malam itu ditemani laptop, buku dan alat tulis. Saya juga sudah charge full laptop supaya enggak ribet-ribet harus nge-charge dulu. Loh? kencan ditemani laptop dkk? Yep, hari itu saya memutuskan untuk berkencan dengan diri saya sendiri. Itulah kenapa saya betul-betul prepare pakaian hingga tas yang saya kenakan selain supaya lebih nyaman (kenyamanan itu penting!), itulah cara saya menghargai diri sendiri. Saya mencoba untuk enggak canggung (canggung campur senang bertubi-tubi). Tetap tersenyum kepada barista-barista disitu dan rileks. Di meja sudah ada es kopi yang akan menemani saya berlama-lama disini. Laptop sudah menyala dan buku sudah terbuka lebar yang pertanda sudah siap untuk saya coret-coret. Awalnya enggak tahan, berkali-kali mata saya menatap handphone. Sempat kalah juga ini pertahanan diri saya, enggak bisa kalau enggak difoto dulu haha. Setelah itu, saya benar-benar menaruh handphone saya ke tas dalam-dalam. Saya begitu larut menulis ini itu dibuku jurnal sambil sesekali menyeruput es kopi susu. Malam itu benar-benar serasa intim sekali. Saya bisa merasakan diri saya sebegitu nyaman dan bahagianya. Rasanya saya ingin terus berlama-lama begini. 


Dari buku yang saya baca, sebenarnya dibutuhkan keberanian besar untuk sendirian. Hanya dengan kasih sayang dan cinta kepada diri sendirilah yang mampu membangun keberanian untuk diri sendiri. Memang bener, bener banget. Seiring berjalannya waktu, saya sangaattttt menikmati kesendirian ini. Kadang sesekali melihat gerak-gerik orang-orang sekitar. Saya enggak pernah membayangkan ini sebelumnya. Malam itu berjalan dengan lancar dan kembali ke kosan dengan perasaan bangga bahwa malam spesial itu saya bisa menjadi diri saya apa adanya. Saya pun ingin mengulang spark joy ini di kemudian hari.





p.s: jurnal yang saya pakai dari @hellodewai dan coffee shop yang saya kunjungi berada di Jalan Jatiraya no. 51 Banyumanik, Semarang (@atlasnco).

workshop semarang

Creative Journaling Vol. 2

Maret 09, 2019



Creative journaling lagi? Apa bedanya sama tulisan pertama ya? Memang waktu di tulisan yang pertama, posisinya saya menjadi peserta. Pastinya berbeda dengan sekarang walaupun masih pada event yang sama. Saya meyakini bahwa hal yang sama terjadi dalam kurun waktu yang berbeda, terkadang ada sisi lain yang hadir tanpa kita tahu. Bisa dibilang hidden gems yang belum kita dapat sebelumnya di kesempatan yang sama. Apa kamu merasakannya juga? Itulah mengapa saya menulis tentang creative journaling workshop untuk kedua kalinya yang memang bertepatan diadakan dua kali bersama kak @raragocrafty :))))


Namun, di sinilah for the first time too saya handle dua sesi sekaligus dalam satu hari. Hwaaaa enggak kebayang deh bakal segimana capek dan riweuhnya. Saat mendapat pesan dari mbak iluk untuk menghandle ini, otomatis saya senang dan segera menyiapkan form pendaftarannya. Ya walaupun saya ada dirumah, itu bukan alasan untuk tidak meng-conduct workshop kedua belas ini. Hiya hiya. Seiring berjalan waktu, memang agak ribet ternyata meladeni 25 peserta dengan via chat yang berbeda aplikasi :'') tapi saya senanggggg, sesi pertama langsung sold out dalam waktu 3 hari setelah kami publish infonya di instagram. Wuihhhhhh memang the power of kak Rara yang zupeerrrr mantabbs.



Seperti biasa, saya mengawali workshop dengan pembukaan dan penjelasan sedikit mengenai Workshop Semarang. Masih belum tau Workshop Semarang itu apa?

Workshop Semarang ialah salah satu platform yang memfasilitasi para penggiat kreatif dalam berbagi ilmu untuk mereka-mereka yang ingin belajar. Workshop Semarang sendiri lebih fokus di bidang crafting. Berdiri pada Desember 2017, WS sendiri sudah melaksanakan dua belas workshop salah satunya ya creative journaling ini. Motivasi kami mendirikan WS karena pada saat itu masih susah sekali adanya fasilitas workshop di Semarang. Maka dari itulah WS berdiri. Tentunya semua kalangan bisa join di workshop-workshop yang kami adakan. Semua menyatu jadi satu, belajar dan berbagi bersama. 


Pada sesi pertama ini, terlihat sekali antusias mereka saat menyimak perintilan-perintilan journaling yang dijelaskan secara detail oleh kak Rara. Hening dan syahdu haha. Sesi pertama memang lebih dominan pendiam ketimbang sesi kedua yang aduhai hebohnya hahaha :') Buat saya, menariknya workshop semarang itu kita semua menyatu layaknya keluarga. Cerita-cerita mulai dari A sampai Z dan terus begitu nyambung hingga akhir workshop selesai. Bahkan, banyak juga setelah itu berlanjut hang out bareng atau merencanakan kegiatang bareng. Mau ikut workshop sendirian? Enggak jadi masalah. Ada beberapa teman-teman yang baru ketemu saja sudah merasa "wah kita satu frekuensi nih" atau "waahhh sama bangettttt", berasa teman lama. Enggak ada lagi tuh yang namanya jaim-jaiman haha.



Nah selama proses journaling, peserta bebas menggunakan kit yang ada di meja lhoo. Saking banyaknya sampe bingung mau pake stempel yang mana, tempel stiker ini atau itu, washi tape vintage atau dot, bahkan bisa juga bikin journal ala-ala based watercolor gitu. Kedua sesi baik pertama dan kedua, sama-sama memiliki cerita "memory keeping" yang menarik. Enggak hanya tentang pengalaman atau priceless moment aja, kucing yang katanya ibu dari delapan belas anak kucing ini sampai kecintaannya terhadap lima boneka beruang dalam warna yang berbeda (dua diantaranya dibawa ke workshop lhooo) pun menjadi suatu hal yang berharga untuk mereka tulis dan ceritakan di sesi memory keeping.




Justru saya senang sekali di bagian ini, mereka menceritakan hasil karyanya yang membuat kami para pendengar ikut merasa haru, senang sekaligus tertawa. Dalam satu waktu dan satu tempat, kehangatan dan kebahagian itu menyatu terlepas dari apapun latar belakang mereka. Semoga kedepannya terus seperti ini dan makin banyak bahagia-bahagia lainnya yang hadir serta lebih hidup. Sesuatu yang sampai ke hati itu memang terasa berbeda ya. Lalu, apa kesan yang membekas di hatimu setelah workshop berlangsung? Boleh dong berbagi ceritamu di kolom komentar hihi.


Sampai jumpa di next workshop. Pantengin terus instagram @workshopsemarang untuk info workshop selanjutnya yaaaaa.

p.s: semua foto milik @workshopsemarang

Follow on Instagram