A Fun Week #1

Februari 15, 2018

Source: here
Tepat tanggal 25 Desember 2017 pukul sepuluh malam kami tiba di rumah kontrakan om saya. Kami disambut hangat sekali. Namun setelah seharian dalam perjalan, akhirnya saya pun memutuskan untuk mengistirahatkan diri yang ternyata sudah disiapkan rapi sekali kamarnya beserta AC yang sudah di nyalakan hahaha nikmatnyaaa. 

Keesokannya, saya bangun kesiangan. entah karena efek kecapean atau memang saya doyan ngebo hehe. Baru aja saya bangun, saya sudah disuruh cepat-cepat mandi. Saya melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Saya pun ragu hendak mandi. Hawanya dingin sekali, angin juga saya rasakan yang ternyata masuk dari celah-celah jendela bahkan pintu depan dan belakang pun di buka. Ya memang sih anginnya itu angin segar. tante saya bilang "sudah sana cepat mandi sudah, kita mau jalan ini." (logat-logat khasnya) duh, saya memang semangat banget kalau udah diajak jalan-jalan. apalgi ini hari pertama saya mulai beraktifitas disini. Saya pikir bakal sangat disayangkan sekali kalau cuman tidur atau malas-malasan seharian. Saya pun memutuskan untuk mandi kilat (honestly, airnya dingin banget kayak air es). Setelah selesai, akhirnya saya, tante, dan tiga sepupu saya pergi menaiki motor masing-masing (kebetulan ada dua motor). Feeling saya sih tujuan kami pergi pasti ke rumah-rumah teman bahkan saudara tante saya untuk bertamu (masih musim natal). Kalau dulu masih kecil sih ngarepnya dapet sesuatu yang di amplop gitu kaaaannn kalau sekarang segede ini kok lebih penasaran sama hidangan yang disajikan ya hahaha. Sayangnya lagi-lagi saya enggak sempat foto makanan-makanan dari beberapa rumah yang kami kunjungi. Tapiiiiiii, ada satu sisi yang membuat saya sangat enjoy dalam kegiatan bertamu ini. Pemilik rumah bahkan tamu-tamu pemilik rumah tersebut  menerima saya dengan  baik walaupun ada beberapa yang melihat saya aneh atau mungkin heran kali yaaaaa, karena dalam beberapa rumah yang saya kunjungi hanya saya yang mengenakan jilbab. Namun, setelah itu saya merasa lega sih ternyata ada juga kok ibu-ibu dengan anaknya bahkan keluarga muslim bertamu juga seperti saya. Senangnya bisa saling menghargai dan bertoleransi seperti ini. 


Termasuk lama juga sih kami bertamu karena saat itu cuacanya tidak mendukung alias hujannya awet. Jadi setelah hujannya agak reda kami pun pulang dan saya disuguhkan pemandangan yang indah. Pelangi. Sudah lama sekali saya enggak melihat pelangi ya walaupun pelanginya enggak full sih. Sisa hari itu saya jalani dengan banyak mengobrol dan canda tawa bersama dengan nenek dan sepupu saya. 

Saya sempat dimanjakan dengan pemandangan pelangi ini

Nah tanggal 27 Desember 2017 kembali sepupu saya mengajak untuk jalan-jalan. Ya jalan-jalannya sih enggak ke alam atau special interest di sini, tapi hanya mengajak ke sebuah mall Tra**mart yang katanya sih mall nya besar dan luas. Kami pun memutuskan untuk pergi malamnya dengan memesan mobil online. Namanya juga jalan-jalan, pasti ada yang mau kesini kesana dan akhirnya pun kami berpencar satu sama lain haha. Anak muda sih biasanya memilih untuk jalan-jalan ke tempat permainan aja tak terkecuali saya. Saya sempat menaiki ayunan yang diputar serta dinaik-turunkan yang membuat saya nyut-nyutan selama menaikinya. Waktu itu saya enggak berpikir lagi deh karena sudah disuruh cepat-cepat naik jadi saya enggak mikir bakal gimana efeknya ke diri saya sendiri haha. Dan parahnya mata saya sempat berair saking takut ketinggian dan kerasa sekali nyutnya di kepala dan jantung saya haha untungnya permainan selesai saya enggak kenapa-kenapa dan sangat legaaaaaa. Sudah begitu saya juga enggak sadar diri, saya tertarik untuk menaiki roller coaster segala. Tapi, sepupu saya enggak mau karena merasa takut jadi saya pun gagal deh mencicipi serunya naik roller coaster. 


Setelah semua berkumpul kembali dan beranjak pulang (mama papa sudah selesai belanja), sepupu saya mengajak untuk berkunjung sebentar ke Hype yang letaknya ada dibelakang mall ini (masih satu lokasi). Wah ternyata ramai sekali. Dari jauh terlihat banyak sekali stand-stand yang ada, kelihatannya sih makanan semua karena saya mencium bau-bau makanan gitu hehe. Saya kira masuknya gratis ternyata bayar (pengennya gratisan mulu). Akhirnya kami masuk berdelapan dengan membayar sekitar sepuluh ribu (saya lupa harga pastinya). Saya dan mama mulai berjalan dari sayap kiri dahulu, papa lebih memilih diam sambil melihat sekeliling, sepupu dan om serta tante saya sudah enggak tau kearah mana. Setelah melihat kanan dan ke kiri, akhirnya saya menemukan makanan favorit saya. Mochi Ice Cream. Walaupun saya doyan mochi, tapi saya belum pernah mochi yang dalamnya ada ice cream-nya. Ternyata satu mochi-nya itu delapan ribu, duh saya kira delapan ribu itu isi tiga gitu hehe. Akhirnya saya pun beli dua buah mochi deh yang itu pun saya bagikan lagi dengan sepupu saya hiks hahaha. Lalu sepupu saya bernama Viren sudah mengantri panjang untuk membeli Mango, namun karena stocknya sudah habis akhirnya Viren pun ngambek sepanjang malam ini hingga keesokan paginya hahaha. 


Mochi Ice Cream


Disini enggak cuman stand-stand makanan aja loh, tapi ada juga band-nya. Kalau enggak salah sih kemarin bandnya ada yang datang langsung dari Banjarmasin. Wah merasa bangga karena dari daerah sendiri namun rasa itu langsung menciut. Toh saya enggak kenal hahaha apalagi saya cuman lahir disana (besar di Jawa) jadi merasa enggak kenal banyak sama kota kelahiran hiks. Well selama disini saya lebih banyak memandang sekaligus menikmati keramaian aja, mau beli-beli yang lain kok udah kenyang duluan ya liatnya haha. Lagian saya teringat berat badan sih, jadi yasudahlah saya pun memutuskan untuk mengekor sepupu saya aja kemanapun. Setelah masing-masing dari kami telah puas membeli banyak jajanan yang tersedia, kami pun pulang. Kami tiba dirumah pukul sepuluh malam. Sebelum tertidur, saya berpikir kira-kira besok kemana lagi ya. Rasanya enggak sabar buat explore dan jalan-jalan lagi. 

You Might Also Like

0 komentar

Follow on Instagram