A Fun Week #2
Februari 23, 2018Setelah menghabiskan berjam-jam dirumah, akhirnya sore pun tiba. Saya sih merasa selama disini kok waktu begitu cepat. Ya memang disini kan satu jam lebih cepat dari Pulau Jawa hehe. Saya pun langsung beranjak mandi deh mumpung kamar mandi juga kosong. Barangkali mendadak pergi kemana gitu jadi saya udah siap duluan hihi. Menjelang jam setengah delapan, kami semua bersiap-siap untuk jalan-jalan (tuh kan). Ya jalan-jalannya sih lagi-lagi ke mall. Maklum lah disini banyak mall yang gede, segeda gaban (eh). "Sel, fotoin mama dong. Kameramu kan sekarang bagus tuh pake hape baru". Emang dasarnya ibu-ibu narsis satu ini emang bisa aja deh. Mana mungkin saya nolak permintaannya, bisa-bisa uang saku saya enggak cair hahaha.
Kebanyakan ke mall lama-lama bosen juga ya. Beberapa hari ke mall enggak pernah belanja yang macem-macem sih, lebih menikmati aja jalan bareng dengan keluarga. Sebelum berangkat ke mall, kami sempat berpisah dengan orang tua kami. Saya dan sepupu langsung menuju mall, sedangkan mereka mampir dulu untuk mengambil mobil rental. Nah karena eman-eman banget nih pakai mobil rental tapi cuman dipake ke mall aja dan sangat disayangkan kalau langsung pulang, jadinya papa pun berinisiatif untuk muter-muter kota Balikpapan. Sekaligus kami berkeliling daerah Pertamina. Sepi sih tapi tetap aja ada beberapa mobil dan motor yang lalu lalang. Ada beberapa hutan juga yang ditebang, katanya untuk meluaskan bangunan Pertamina gitu deh (saya juga kurang paham). Ternyata memang luas sekali ya Pertamina ini, memang sih selama perjalanan kami melewati daerah yang creepy banget. Kami juga melewati Pelabuhan Semayang. Terakhir saya melewati area Pertamina ini sudah lama buaanggeeettttt pas masih kecil. Begitu pun ke Pantai Melawai. Kembali lagi ke Pertamina nih. Sebenarnya kami keliling-keliling dulu baru mampir ke Pantai Melawai. Papa melajukan mobilnya dengan kecepatan standar dan terus menembus panjangnya area Pertamina hingga kami melewati Blue Sky dan Pertamina Apartment yang baru. Sampai di daerah sini sih ramai banget. Sudah banyak kendaraan lalu lalang, kami pun sudah mulai melewati rumah, ruko-ruko dan banyak orang-orang berjualan di pinggir jalan. Kami juga melewati Pasar Kebun Sayur dan papa juga menunjukkan tempat kerja pertamanya dulu dan ternyata masih ada loh. Waahhhh saya jadi tau nih tempat kerja papa saya pertama di Balikpapan yang menjadikan perjalanan cinta bertemunya papa sama mama nih hehehe.
Nah ngomong-ngomong soal Pantai Melawai nih, enggak afdol rasanya kalau ke Balikpapan enggak mampir kesini. Biasanya diatas jam sepuluh malam makin ramai dengan pengunjung, katanya sih para millenials hahaha. Yaaahhhhhhh mungkin karena saya kesini enggak pas weekend jadi agak sepi ya walaupun ada ajalah yang datang dan menikmati jagung bakar pedas manis dengan wedang jahenya. hmmmm yummyyyyy. Ini nih yang saya rindukan juga. makan yang manis-manis dipadukan dengan pedas serta ditemani hangatnya wedang dan semilir angin pantai, wuaahh sedapnya. Satu lagi, lengkap dengan keluarga, perfecto deh.
Enak bangettt ditambah isinya yang banyak (porsi saya banget) hehehe |
![]() |
Suasana Pantai Melawai saat malam hari |
Selama disini bener-bener deh saya gagal diet banget. Everytime saya makan non-stop walaupun enggak makan nasi tapi CEMILAN-nya yang kuat banget huhuhu. Malam itu aja saya sudah makan beberapa kali ditambah dengan jagung bakar serta wedang jahe. duhh enggak kebayang sekenyang apa perut saya waktu itu haha (jangan dicontoh ya). Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tanpa banyak basa-basi lagi kami pun pulang. Setelah saya berbenah diri dan siap untuk tidur, namuuunnnnnnnn (jeng jeng jeng) pacar saya menelpon. Oh iya, selama disini pula hubungan saya di uji nih teman-teman haha. Disini sinyal pun susahnya minta ampun, saya sampe bolak-balik cari sinyal pun tetap susah. Maka dari itu, disaat ada telpon masuk dari doi tanpa ragu saya angkat. Ya sudah, firasat saya sih lagi-lagi pasti saya dianggurin nih karena pasti doi lebih memilih ngobrol dengan sepupu saya. Dan ternyata benar, saya pun diam sambil ketawa aja deh dengerin canda recehnya doi. saya juga sempat takut dimarahi sih, karena mama papa belum tidur dan saya takut terdengar suara kami heboh dikamar. Lagi-lagi dugaan saya benar, crap! saya pun ketahuan tapi untungnya enggak dimarahi sih cuma ditegur aja hahaha (beda tipislah). Yahhh namanya cewek tetep aja setelah menutup telpon dilanjut dengan "ngegosip" hahaha. Gosip pun berlanjut hingga pukul dua pagi dan kami pun masing-masing tertidur lelap setelah salah satu sepupu saya menutup gosip tersebut.
0 komentar